BELITUNG TIMUR - Seiring pertumbuhan ekonomi, jumlah koperasi di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus bertambah. Sampai dengan pertengahan tahun ini tercatat sudah 133 koperasi yang beroperasi.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerkopukm) Kabupaten Beltim Gustaf Pilandra, usai acara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 di Lapangan Yagor Kecamatan Manggar, Kamis (21/07/2022) yang lalu.
Gustaf mengatakan, pertumbuhan koperasi cukup signifikan terutama yang bermitra dengan perkebunan kelapa sawit. Hal ini dikarenakan kelompok tani yang bermitra dengan pihak perusahaan harus membangun koperasi baru.
“Mereka mau dak mau harus membangun koperasi baru. Karena untuk mewadahi kelompok tani itu sendiri, istilahnya koperasi mitra plasma. Jadi untuk tingkat pertumbuhannya alhamdulillah cukup baik di Beltim, ” jelas pria yang akrab disapa Gustaf.
Ia menjelaskan, Pemkab Beltim melalui Disnakerkopukm terus berupaya agar seluruh koperasi yang ada di wilayah Kabupaten Beltim bisa berjalan dengan administrasi yang sehat, kepengurusan yang aktif, selalu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan serta melaporkan pajak setiap tahunnya.
“Untuk koperasi yang tidak sehat tentunya kami berupaya melalui sosialisasi dan pelatihan-pelatihan. Kami melakukan pendampingan kepada mereka terkait dengan manajemen usaha. Salah satunya termasuk juga terkait pelaporan pajak, dan Alhamdulillaah Kantor Pajak Pratama Manggar bekerjasama dengan kami.” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Datuk Ramli mengatakan, pemerintah memberikan dukungan penuh terhadap koperasi khususnya di Provinsi Kepulauan Babel.
“Gubernur berganti-ganti tetapi koperasi tetap didukung. Karena itu saya berharap HUT ke 75 ini dijadikan momentum bagi membangkitkan koperasi menjadi konglomerasi, ” tuturnya.
Ditambahkannya, Dekopin telah mengadakan MoU pengikatan dengan Bank yang ada di Provinsi Kepulauan Babel untuk memberikan dukungan permodalan kepada UMKM dan kepada Koperasi.
“Karena itu, apabila UMKM dan koperasi menghendaki permodalan atau tambahan permodalan, kami persilahkan untuk mengajukan kepada perbankan dan dewan koperasi akan memberikan dukungan agar dapat berhasil, asal usahanya dapat dibuktikan dan solid, ” tutupnya. (*L/HMF).