Imbas Harga BBM Naik, Harga Biji Timah Turun Rakyat Menjerit 

    Imbas Harga BBM Naik, Harga Biji Timah Turun Rakyat Menjerit 

    BELITUNG TIMUR - Naiknya harga BBM subsidi serta menurunnya harga biji timah membuat ekonomi masyarakat semakin anjlok dan terpuruk, sehingga membuat penjual kuliner harus makan modal dan harus mengadu kepada siapa. Sabtu (29/9/2022).

    Hendriyadi satu diantara penjual kuliner bakmi, nasi goreng, panpi meratapi nasibnya harus berbuat apa dan bagaimana untuk meneruskan kehidupan sehari-hari dengan anak yang masih melanjutkan pendidikan diluar daerah serta untuk makan dan kebutuhan lainnya.

    " Ekonomi masyarakat saat ini sangat prihatin, imbasnya kepada saya selaku penjual kuliner mengalami kesulitan ekonomi karna jualan boleh dikata nyaris tak laku" ujar Hendri yang keseharian berjualan kuliner di pusat pasar kota Lipat Kajang Manggar ibu kota Kabupaten Belitung Timur.

    Dikatakan Hendriyadi jualannya yang nyaris tidak laku dan pada ahirnya barang jualannya terbuang percuma karena tidak mungkin dijual kembali untuk esok harinya.

    "Saya hampir tiap hari membuang bahan-bahan jualan saya karena tidak laku, dan tidak mungkin dijual besok karena sudah rusak dan basi, entah harus berbuat bagaimana lagi untu cari rezeki, sementara anak saya masih melanjutkan pendidikan diluar daerah, belum lagi untuk kebutuhan hidup sehari-hari mau makan apa" kata Hendri panggilan akrabnya.

    Lebih jauh Hendri mengatakan dirinya selaku penjual kuliner yang tidak pernah tersentuh mendapatkan pinjaman modal selaku pelaku UMKM untuk modal usahanya yang saat ini sedang terpuruk.

    " Harga BBM naik, harga timah turun menambah terpuruk ekonomi kita di Beltim, kalau boleh saya katakan disini mohon maaf, Pemerintah kita apakah memikirkan nasib masyarakatnya yang saat ini sedang sulit mau kerja apa dan apa solusinya dengan situasi saat ini" ujarnya berkeluh kesah kepada awak media.

    Hendri pun ahirnya memohon kepada Pemerintah agar BBM subsidi diturunkan harganya, harga timah sebagai sumber mata pencaharian masyrakat Beltim dinaikkan disesuaikan, harga sembilan bahan pokok (sembako) terkendali.

    " Coba kita berfikir hususnya di Kabupaten Belitung Timur yang masyarakatnya pada umumnya yang sumber pencahariannya menambang timah rakyat, Beltim putaran ekonominya sekira 70%  bergantung dari tambang timah rakyat, harga timah murah ekonomi jadi anjlok, 2 (dua) bulan terakhir ini jualan saya turun omset hingga 70 sampai 80% (persen) dan ahirnya makan modal saya habis, kering sudah air mata ini, mau kerja apa saya sekarang buat kebutuhan sehari-hari apakah ada solusinya buat kita rakyat kecil" kata Hendri (hmf).

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Tahun 2022, PT Timah Tbk Bantu Belasan Rumah...

    Artikel Berikutnya

    Rakorcab Partai Demokrat Beltim Menuju Kemanangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia
    Kodim 1710/Mimika Gelar Nobar Kegiatan Pemberian Penghargaan Kasad untuk Kampung Pancasila 2024
    Sub Satgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg
    Pangdam XII/Tpr Serahkan 6,2 Kg Sabu dan 700 Butir Happy Five ke BNN Kalbar
    Arus Mudik Nataru 2024-2025, Polri : Situasi Aman dan Terkendali

    Ikuti Kami